Sabong Berdarah Di Negeri Philipina

      Sabong adalah pertandingan yang brutal dan berdarah dari negara philipina. Olahraga yang dilakukan dua ayam petarung diadu satu sama lain, didasarkan pada satu membunuh yang lainnya. Dengan kata lain  pertarungan ini hanya menyisakan satu pemenang yang masih hidup.Pemandangan mengerikan dan menjijikkan sangat biasa terjadi dalam pertandingan ini. Tetapi hal ini justru menambah semangat penggemar sabong, pertarungan ini sangat sengit, mengeluarkan darah, dan menyayat bak kilat. Rata-rata terdapat 20-30 jumlah kematian ayam perhari dalam pertandingan yang orang pilipina sering menyebut dengan istilah SABONG. 

     

    Sabong ini adalah hobi nasional. Sebuah bidang kegiatan di mana terdapat seni membunuh pada masing-masing ayam.Permainan ini dinikmati dengan semangat yang sama oleh para penonton.  Perjudian adalah syarat bagi para penggemar yang berduit.Mereka rela mengorbankan uang dengan membeli ayam yang sangat mahal dan tentunya besarnya taruhan sebanding dengan ayam yang mereka beli.Mereka sering membeli ayam dengan julukan"pembunuh tercepat" dan dilatih untuk acara derby dengan taruhan yang amat besar, dengan berbagai jenis ayam sekelas: lemon, radio, kelso putih, abu-abu Madigan, McClean, Roundhead,  atau sweater. Sebaliknya, sebagian besar rakyat pedesaan-provinsi yang terlibat dengan kegiatan ini hanya menyumbangkan ayam aduan mereka untuk bertarung di dalam laga dan jika ayam-ayam mereka berhasil menang maka si pemilik ayam akan diberi upah atau penawaran dengan harga yang sangat tinggi terhadap ayam mereka. 

    Dalam hari-hari libur, terdapat bulan pengkondisian dan pelatihan,,pemberian doping yang tak terhitung jumlahnya, penguat energi dan suplemen - tonik, B-kompleks dan B12 tembakan, stimulan, multivitamin, dan bahkan prefight dosis testosteron - . Ini adalah program pelatihan yang didedikasikan untuk menanamkan pada ayam mereka keterampilan untuk bertahan hidup dan seni membunuh seperti yang mereka harapkan. dengan dosis berlebihan TLC -memperindah ayam, membelai, memijat dan memandikan. Tidaklah berlebihan orang  mengatakan bahwa beberapa penggemar sabong memberikan perhatian lebih mencintai ayam aduan nya daripada istri dan anak-anak.